Naturalisasi di Era Kluivert : Utamakan Kualitas Pemain
PSSI akan mempercepat naturalisasi tiga pemain baru, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, untuk memperkuat Timnas Indonesia. Proses ini lebih selektif dibandingkan sebelumnya, seiring dengan persiapan menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan daya saing tim di tingkat internasional.Bagikan ini: Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) …
KabarbolaVIP – Untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia, PSSI segera mempercepat proses naturalisasi tiga pemain baru pada bulan Maret ini.
Proses rekrutmen pemain diaspora Indonesia menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan memperkuat tim Garuda kini lebih selektif, kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola nasional asal Malang.
Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy adalah tiga kandidat baru untuk masuk ke Timnas Indonesia.
Trio ini sesuai target dapat melakukan debut mereka bersama Timnas Indonesia selama dua matchday putaran ketiga kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan bermain melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. Lima hari kemudian, Jay Idzes dkk. akan bermain melawan Bahrain di SUGBK Jakarta.
Ketiga pemain baru dapat membawa efek positif. Terutama dalam meningkatkan peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di AS, Kanada, dan Meksiko.
Naturalisasi di Era Kluivert Berbeda
Alex Pastoor (kiri), Patrick Kluivert (tengah), Denny Landzaat (kanan) selaku pelatih Timnas Indonesia
Saya akan melihat lebih selektif saat merekrut pemain diaspora. Proses naturalisasi di era Shin Tae-yong berbeda. Gusnul Yakin menyatakan bahwa saat ini PSSI memiliki kesempatan untuk memilih karena sebelumnya mereka merasa terpaksa menaturalisasi karena jumlah pemain yang siap menjadi WNI terbatas.
Gusnul Yakin mengatakan bahwa meskipun ada beberapa pemain keturunan yang memiliki kualitas luar biasa, publik harus tetap menghargai keputusan mereka untuk menjadi WNI.
Dengan pemain naturalisasi lama ini, ada kesempatan bagi pemain lain untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Kami harus menyapa mereka. Bagaimanapun, PSSI harus berterima kasih kepada pemain lama. Jangan anggap manis sepah habis. Semuanya harus profesional, katanya.
Gusnul Yakin tetap yakin bahwa PSSI memiliki metode untuk menangani naturalisasi pendahulu.
“Untungnya, banyak pemain yang lama masih sangat muda. Sehingga kehadirannya bisa untuk membangun kualitas tim U-23 dan U-21,” tambah Gusnul.
Orang yang pernah bermain sebagai gelandang Timnas Indonesia di SEA Games 1979 itu mengatakan bahwa PSSI sangat berkomitmen untuk mengirimkan pemain berkualitas tinggi ke Indonesia.
Perbedaan Mentalitas Jadi Prioritas
Mees Hilgers saat menjawab wartawan menjelang pertandingan melawan Manchester United, Liga Eropa. Image Credit to : Pro Shots/Sipa USA via Reuters
Pemain Eropa memiliki mentalitas yang luar biasa. Emil Audero adalah salah satu contohnya. Mereka baru memutuskan untuk menjadi WNI setelah melihat betapa PSSI serius membangun Timnas Indonesia. Menurut pendapat saya, itu masuk akal karena para pemain itu juga ingin mencapai hasil terbaik. Gusnul Yakin menyatakan bahwa semua pemain profesional sangat menginginkan kesempatan untuk berpartisipasi di Piala Dunia.
Diharapkan kehadiran pemain-pemain berkualitas ini akan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di tingkat internasional dan membawa prestasi yang lebih baik.
Daftar 11 pemain Asia Tenggara Dengan Harga Pasar Tertinggi :